Selasa, 24 Juni 2014

Jual batu bacan kristal

Jual batu bacan kristal
Jual batu bacan kristal Khusus Kolektor , Penjual dan Pecinta Bacan, kami menyediakan berbagai jenis batu bacan yang anda butuhkan baik sebagai koleksi atau untuk dijual ulang.

Penipu dan Makelar yang tidak bertanggungjawab DILARANG KERAS UNTUK MENELEPON. Semoga kita bisa bekerjasama ...

Silahkan kontak kami di 0813 2040 1187 untuk megetahui ketersediaan stok.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
















































































































--------------------------------------------------------
Jual batu bacan kristal Variabel dapat dijelaskan dan diuji dengan menggunakan model persamaan regresi linier berganda (multiple linier regression analysis). Dengan model ini akan dapat dilihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Model ini akan diselesaikan dengan bantuan metode Ordinary Least Squares (OLS) pada program SPSS 12.0.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini dalam fungsi persamaan: 

  LF =  b0 + b1 AT  + b2 Pr  + b3 Sz + b4 BR   + b5 GO + e



Diketahui:
LF                : Leverage Faktor
b0                 : Konstanta
b1, b2, b3, b4, b5      : Koefisien variabel -variabel bebas
e               : Standar error
Persamaan ini diselesaikan dengan metoda least square dengan bantuan  SPSS 12.0.

3.6.2 Pengujian Hipotesis
Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu:
Jual batu bacan kristal Pengujian hipotesis dilakukan dengan probabilitas, apabila probabilitas < taraf signifikan yang digunakan  (α = 0.05) maka arah hubungan koefisien regresi signifikan. Uji F ini ditunjukkan untuk mengetahui secara bersama-sama asset tangibility, profitability, size, business risk, dan growth opportunities berpengaruh terhadap kebijakan leverage. Hipotesis alternatif diterima jika nilai t sig < α (0.05). Uji t ini ditunjukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial masing - masing variabel independent dari asset tangibility, profitability, size, business risk dan growth opportunities (variabel bebas) berpengaruh terhadap kebijakan leverage (variabel terikat). Hipotesis Alternatif diterima jika nilai t sig < α (0.05).
3.7.  Uji Asumsi Dasar Klasik
Jual batu bacan kristal Model regresi yang digunakan akan mendapatkan dan menunjukan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model regresi harus memenuhi asumsi dasar klasik regresi (Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi). Penjabaran dari uji asumsi dasar klasik adalah sebagai berikut:
    1)    Multikolinieritas
Jual batu bacan kristal Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel-variabel bebas yang nilai korelasi sesama variabel bebas sama dengan nol. (Imam Ghozali, 2001)
Untuk mengetahui adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi dapat menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Batas VIF yang digunakan adalah 5, jika nilai VIF diatas 5 maka terjadi gejala multikolinieritas. (Wihandaru, 2004)


2) Heteroskedastisitas
Jual batu bacan kristal Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Jual batu bacan kristal Untuk mendeteksi gejala ada tidaknya heterokedastisitas dalam model regresi, dalam penelitian menggunakan model korelasi Spearman. Model dinyatakan terkena heterokedastisitas apabila nilai koefisien korelasi Spearman mempunyai korelasi yang signifikan (Sig. < 0.05) terhadap nilai residualnya. Tetapi apabila nilai semua variable independent terhadap residual adalah > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa varian residual model regresi ini adalah homogen.
3) Autokorelasi
Jual batu bacan kristal Autokorelasi didefinisikan sebagai terjadinya data-data pengamatan (munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya) adanya autokorelasi bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi ganda, yaitu tidak ada autokorelasi diantara variabel acaknya, maka standar deviasi dari estimasi koefisiennya tidak minimal lagi (estimasi koefisiennya yang diperoleh kurang akurat jika ada autokorelasi). (Imam Ghozali, 2001)
Untuk mendeteksi apakah ada gejala autokorelasi dalam model regresi tersebut, maka digunakan Durbin Watson. (Wihandaru, 2004)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar